Para sahabat Rasulullah Saw adalah sosok yang beramal dengan dalil. Mereka tidak seperti kita yang asal mengikuti tanpa mengetahui dasarnya. Mereka hanya mau melakukan sebuah amalan yang jelas contohnya dari Rasulullah Saw. Maka, tatkala mendengar atau melihat sebuah amalan, mereka tidak akan mengerjakannya sebelum memastikan keshahihan dalilnya.
Disebutkan oleh Abdullah bin al-Harits bin Naufal. Sebagaimana dituturkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, ia berkata, “Pada mulanya Ibnu Abbas tidak pernah melaksanakan shalat Dhuha.” Agak mengherankan. Bahkan, sahabat mulia sekelas Ibnu Abbas disebutkan tidak pernah melakukan sunnah Dhuha yang mulia ini.
Karenanya, Abdullah mengajak salah satu sahabat terbaik Rasulullah Saw itu menemui Ummu Hani. Katanya melanjutkan, “Kemudian aku membawanya masuk menemui Ummu Hani Ra.”
Setelah bertemu, Ummu Hani menyampaikan sebuah hadits nan mulia ini, “Pada hari jatuhnya kota Makkah, Rasulullah Saw masuk ke dalam rumahku.” Kemudian, “Beliau meminta air sebanyak satu mangkuk besar.” Setelah diberikan apa yang diminta, beliau memerintahkan agar dibuat penghalang dari kain antara Rasulullah Saw dan dirinya.
Ternyata, “Beliau mandi,” kisah Ummu Hani selanjutnya. Setelah usai, Rasulullah Saw pun mengeringkan tubuhnya di salah satu sudut rumah Ummu Hani. “Sesudah itu,” tuturnya menerangkan, “beliau shalat delapan rakaat.” Itulah yang menjadi dalil dilaksanakannya shalat Dhuha. Katanya menjelaskan, “Shalat itu adalah shalat Dhuha.” Dalam shalat itu Rasululah Saw mendirikannya dengan kualitas berdiri, rukuk, sujud dan duduknya hampir sama lamanya yang satu dengan yang lainnya.
Kemudian, Ibnu Abbas Ra keluar dari rumah Ummu Hani. Ia berkata, “Sesungguhnya aku telah membaca semua yang terkandung di dalam mushaf,” tutur beliau, “Aku belum menemukan dalil shalat Dhuha selain firman Allah, ‘Bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi.’ (Shâd [38]: 18).” Ungkap beliau mengakhiri, “Sebelum itu aku selalu bertanya-tanya, ‘Dimanakah dalil shalat sunah pagi hari (Dhuha) ini?’”
Hadits yang mulia ini diriwayakan oleh Imam Bukhari (6158), Imam Muslim (336), Imam Tirmizi (2734), Imam Nasa’i (415), Imam Abu Daud (2763) dan Imam Ibnu Majah (1379).
Semoga setelah membaca riwayat ini, kita teraliri semangat Ibnu Abbas yang mulia untuk seantiasa mendirikan shalat Dhuha sebagai ibadah sunnah unggulan dan wujud syukur kepada Allah Swt atas limpahan nikmat yang diberikan-Nya.
copy dari blog http://kisahikmah.com/sebelum-mengetahui-hadits-ini-ibnu-abbas-tidak-pernah-melaksanakan-shalat-dhuha/
No comments:
Post a Comment