30 August 2012

MENJADI dan MENCARI yang SOLEH

...MENJADI dan MENCARI yang SOLEH...

Ingin berkongsi pandangan, dari salah satu sisi kecil kehidupan..

Sejak kebelakangan ini, ramai juga teman-teman di sekeliling yang mendapat ‘kursus perkahwinan’ percuma dari saya, terutama teman-teman perempuan. Kursus percuma dari ‘kaunselor perkahwinan tak bertauliah’ seperti saya, adakalanya saya beri atas permintaan, banyak ketikanyanya tanpa diminta kerana saya seorang yang suka bercerita bab-bab perhubungan, sosial, motivasi dan perkara yang sewaktu dengannya [juga atas faktor saya juga adalah orang perempuan yang normal bercakap 15000 patah kata setiap hari berbanding lelaki hanya 5000 patah kata – mengikut satu kajian dalam buku yang saya baca].

Dan sebenarnya saya sangat suka memotivasikan teman-teman dan adik-adik yang masih bujang untuk terus berusaha berkahwin awal. Hmmm...Siapalah saya untuk bercerita dan ‘memberi kursus ‘ perkahwinan pada orang lain, kerana pernikahan saya sendiri baru saja berusia genap setahun pada bulan ini. Jauh dari kesempurnaan sebagai isteri, dan rumahtangga saya juga adalah rumahtangga realiti ada waktu ‘bintang-bintang berkerlipan menyeri alam’ dan ada juga waktu ‘panahan petir kilauan kilat di langit yang mendung’.

Teman-teman dan adik-adik perempuanku, berusahalah MENCARI jodoh, dan berusahalah MENJADI jodoh yang dicari… Bukan saya mendorong kahwin awal dengan semberono, namun berkahwinlah dengan persediaan untuk LATIHAN di MEDAN SEBENAR bernama PERNIKAHAN. Jika mencuba-cuba menjadi isteri atau suami sebelum masanya [ baca: berpacaran di luar pernikahan], kalian akan semakin jauh dari realiti berumahtangga.

Kalian tidak mahu terburu-buru berkahwin kerana bimbang rumahtangga tak bahagia…?

Maka, percepatkanlah berkahwin supaya kalian ada peluang lebih awal untuk belajar membina rumahtangga yang bahagia.

Tidak berjumpa lelaki yang soleh…?

Saya rasa lelaki-lelaki yang soleh juga menunggu kalian untuk membantu mereka memproses diri menjadi suami yang soleh.. Title 'Suami soleh' bukan lah satu anugerah yang diperolehi satu malam, melainkan proses panjang melalui kehidupan dengan isteri yang mendokong dan bersama dengannya membina peribadi soleh.....

Begitu juga jika kalian mengharap ketibaan wanita solehah alam hidup, ketahui pelayaran hidupmu dengan seorang perempuan itu [berteman ilmu dan ketaqwaan] insyaallah mampu membina dirinya menjadi isteri yang solehah. Realitinya, MENDAPAT atau MENJADI isteri dan suami yang soleh mengambil masa yang panjang, ia menuntut kesabaran dan kebijaksaan iman yang bukan calang-calang..

Jika tidak, kalian berasa hampa dengan rumahtangga yang dibina, kerana tingginya harapan untuk mendampingi suami soleh, dan meraih kebahagian, sedangkan kesolehan dan kebahagiaan adalah proses pembinaan yang sukar lagi panjang, yang tidak berteman dengan orang-orang yang cetek pemikiran dan dangkal kesabaran...

[Ya tuhan...tambahkan ilmu kami, dan kuatkan kesabaran kami....]

....Sekian, pandangan dan perkongsian ini sangat terbuka pada kesilapan dan ketidakmatangan, lantaran saya masih terkedek-kedek bertatih menjadi isteri di sebuah perjalanan kehidupan...

28 August 2012

AKU JADI ISTERI KEDUA

... I AM A SECOND WIFE .. (AKU JADI ISTERI KEDUA) ...

27 August 2012

Hakikat Jodoh


Hakikat Jodoh


Jodoh ada di tangan-Nya. Kalau Anda tidak mau meminta kepada-Nya maka wajar saja jika jodoh Anda akan selalu di tangan-Nya.

Tapi janganlah meminta jodoh kepada-Nya dengan memaksakan kehendak diri. Seperti "Ya Allah, jika ia jodohku maka mudahkanlah, jika ia bukan jodohku maka jodohkanlah, jika ia sudah berjodoh dengan orang lain maka putuskanlah, lalu jodohkanlah ia denganku"

Apalagi sampai berdo'a agak mengancam "Ya Allah, jika ia jodohku maka terimalah ia di sisiku. Dan jika ia bukan jodohku maka terimalah ia di sisi-Mu. Aku ikhlas ya Allah, mendingan aku atau dia yang mati, daripada aku melihatnya hidup bersama yang lain"

Na'udzubillaahimindzaalik...
Tapi cobalah berdo'a untuk mendapatkan jodoh terbaik dengan do'a yang penuh kesantunan, do'a yang membuat Allah tambah sayang kepadamu.

Contohnya seperti berikut : "Ya Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Teliti, pertemukanlah aku dengan jodoh yang akan membaikkanku, dan jadikanlah aku sebagai jodoh yang pantas bagi orang-orang yang baik"

Atau jika Anda sudah punya target yang jelas, maka bolehlah Anda berdo'a "Ya Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, aku mencintai-Mu, tapi kini cintaku pun melekat pada hamba-Mu yang itu (sebutkan namanya), maafkanlah aku, ampunilah aku, lepaskanlah cintaku darinya agar aku bisa lebih utuh mencintai-Mu. Jika ia jodohku, mudahkanlah aku untuk bersamanya, sehingga aku kembali fokus kepada-Mu. Dan jika ia bukan jodohku, mudahkanlah aku melupakannya, dan kuatkanlah cintaku kepada-Mu. Dan mudahkanlah aku untuk semakin mencintai-Mu". Aamiin

Jodoh itu mengenai keseimbangan, dan bukan sekedar mengenai kecocokan dalam selera saja. Dan keseimbangan itu meliputi "persamaan" dan "perbedaan".

Contoh sederhana, sendal kiri berjodoh dengan sendal kanan.

Persamaannya : sama-sama sendal dengan bahan dasar yang sama dan merek yang sama.

Perbedaannya : bentuknya berbeda, peruntukkannya pun berbeda. Sendal kiri untuk kaki kiri dan sendal kanan untuk kaki kanan.

Ketika sendal kanan melangkah ke depan maka sendal kiri akan menjaga keseimbangan; yakni tetap berada di belakang. Begitupun sebaliknya. Tidak indah kan jika sendal kiri dan kanan berjalan bersamaan. Kayak pocong dong hehe. Tugas memang berbeda, tapi tujuannya tetap sama.

Akan terjadi bencana jika sendal kiri mulai ogah berada di bawah kaki kiri, yakni tatkala ia mulai "cemburu" dengan sendal kanan yang selalu didahulukan dalam bergerak. Akhirnya sendal kiri pun mulai kehilangan jati dirinya, sebab ia lebih memilih memperturutkan hawa nafsunya.

Tidakkah mereka takut jika di Akhirat Allah bertanya : "Hai sendal kiri, engkau sungguh sombong dan kufur nikmat, Aku telah menciptakanmu sebagai sendal kiri, tapi engkau enggan berperan sebagai sendal kiri dan malah sibuk menganggu sendal kanan hingga terjadilah kekacauan karena ulahmu".

Atau bisa saja si sendal kiri sudah menganggap sendal kanan tak lagi becus berfungsi sebagai sendal kanan, dan si sendal kanan pun sudah menganggap sendal kiri tak lagi becus berperan menjadi sendal kiri. Dan mereka pun saling menyalahkan dan mengancam.

Akhirnya sendal kanan dan sendal kiri pun bertukar posisi. Siapa tahu dengan bertukar posisi akan menyelesaikan masalah. Tapi justru dengan pertukaran poisisi itulah yang menambah rusaknya cara "berjalan kaki" di alam semesta ini.

Nah, begitulah kira-kira pengibaratannya antara suami dan istri. Jika para suami mulai mengambil tugas para istri dan para istri mulai mengambil tugas para suami, maka hancurlah rumah tangga di semesta ini. Keluarga yang dibangun tidak akan berjalan seimbang..

So, jika Anda wanita maka belajarlah menjadi wanita yang utuh, dan jika Anda pria maka jadilah pria yang utuh. Jangan sampai rumah tangga (keluarga) hancur karena kita salah mengambil peran, pria seperti wanita dan wanita seperti pria. Inilah pentingnya kita harus paham ilmu berumah tangga.

Hancurnya rumah tangga berefek kepada hancurnya pendidikan anak-anak, hancurnya pendidikan akan membuat hancurnya karakter, hancurnya karakter akan menghancurkan sebuah Negara.

Ingatlah bahwa Negara menjadi kuat dimulai dari keluarga yang seimbang, bukan dari lembaga pendidikan yang disetir oleh kurikulum yang gak jelas. Maka jangan serahkan sepenuhnya anak-anak Anda kepada lembaga pendidikan lalu Anda merasa terbebas karena sudah menukar kewajiban Anda mendidik Anak-anak Anda dengan uang SPP.

Misalkan Anda anggap suami Anda terlalu lemah sebagai pemimpin keluarga, alias suami Anda kurang memiliki ketegasan dalam banyak hal sehingga sering ditipu oleh kliennya...

Maka bantulah suami Anda bersikap tegas dengan cara yang santun. Misalkan melalui nasehat yang Anda berikan kepada anak Anda di hadapannya "anakku yg shalih, ibu yakin kamu bisa sukses, yg penting kamu tegas dan tetap bertawakal kepada Allah, dahulukan kebenaran daripada logikamu. Hilangkan ketakutanmu, Allah bersama orang-orang yang benar"

Gak masalah anak Anda yg kecil itu kurang paham nasehat Anda, yang penting suami Anda paham toh..hehe

Atau, Jika suami Anda belum pandai mencari nafkah maka semampu Anda berikan ia contoh "cara cari duit". Tunjukkan semangat Anda.

Namun demikian, tetaplah Anda tidak boleh meninggalkan peran utama Anda sebagai seorang istri dan ibu. Ini memang tak mudah, teruslah memohon petunjuk-Nya.

Begitu pun sebaliknya, jika Anda seorang suami, lalu menemukan bahwa istri Anda kurang kasih sayang dalam mendidik anak-anak Anda di rumah, dan ternyata istri Anda lebih mementingkan karirnya di kantor atau positioningnya di komplek; sampai mengabaikan karirnya sebagai seorang istri dan ibu yang penuh kasih sayang, maka silakan nasehati istri Anda dengan cara yang penuh kasih sayang.

Nasehat bukanlah untuk memposisikan siapa yang benar atau siapa yang salah, tapi untuk dzikrullah.

Sungguh aneh jika seorang suami menasehati istrinya tentang kasih sayang tapi dilakukannya dengan marah-marah, seperti "istriku, kamu kan makhluk perasaan tapi kok cuek banget sama anak-anak, lihat tuh anak-anak kita kering kasih sayang, mana setiap saya pulang kantor rumah selalu saja berantakan, gosiip sama tetangga mulu sih yang diutamakan... Huh"... Astaghfirullaah...

Sahabatku, banyak orang menginginkan jodoh yang sempurna, yakni sempurna sesuai keinginannya.

Namun sebagian dari mereka membantah hal tersebut :"kami bukan menginginkan jodoh yang sempurna, kami hanya ingin jodoh yang sholih, pengertian, dan setia".

Padahal yang saya pahami bahwa kesempurnaan itu hadir dalam sosok wanita/pria yang sholih/ah, pengertian, dan setia tersebut...

Sebagian yang lain mengatakan "saya tidak cari gadis yang cantik tapi yang cukup"

"Saya teringinkan gadis yang ber-wibawa" ... Wii bawa mobil, wii bawa duit, wii bawa macem-macem hehe...

Sahabatku, Kesempurnaan tidak hadir dalam "penilaian" dengan mata kasar, tapi kesempurnaan hanya lazim didekati dengan taqwa dan contoh yang nyata.

Kesempurnaan adalah sebuah proses, sebuah perjalanan, saling mengimbangi-mengingatkan-melengkapi antara satu dengan lainnya.

Jangan cari jodoh yang sudah sempurna, tapi carilah jodoh yang siap untuk saling menyempurnakan dalam proses yang diredoi-Nya. Dan jangan cari jodoh yang setia kepada Anda, tapi carilah jodoh yang setia kepada Allah, agar Anda turut selamat di dunia dan akhirat.

Jadi hakikat dari perjodohan adalah mencocokkan apa-apa yang tidak cocok dan yang sudah cocok antara dua manusia.

So, jangan sibuk mencari orang baik yang cocok dengan Anda tapi sibuklah belajar menjadi orang yang mudah cocok dengan orang-orang yang baik.

Artinya, terjadinya pernikahan adalah karena adanya "persamaan" dan "perbedaan". Begitupun terjadinya perceraian adalah karena adanya "persamaan" dan "perbedaan".

Contoh 1, terjadinya pernikahan :

Persamaannya : sama-sama manusia, sama aqidahnya, sama visinya, sama-sama mau,,,,,

Semoga Bermanfaat.... :)

Wallahu'alam.....

26 August 2012

Perjalanan ke Masjid Quba

MENZIARAHI MASJID QUBA, MADINAH AL MUNAWWARAH
13 August 2012 bersamaan 25 Ramadhan 1433H


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'ALAMIN...

Masjid Quba adalah merupakan antara masjid tertua di Arab Saudi diasaskan oleh Nabi Muhammad s.a.w semasa baginda dalam perjalanan berhijrah dari Makkah ke Madinah.

Sebelum ke Miqat Birr Ali aku telah dibawa menziarahi Masjid Quba. Masjid yang pertama didirikan oleh Rasulullah s.a.w.

Masjid Quba kemudian disiapkan oleh sahabat Rasulullah s.a.w. Rasulullah s.a.w menghabiskan masa selama 20 malam(selepas hijrah) menunaikan solat fardhu dan solat sunat. Pada ketika itulah,inilah satu-satunya masjid yang ada untuk baginda s.a.w beribadah kepada Allah s.w.t.

Masjid ini telah disebut oleh Alah s.w.t di dalam Al-Quran(surah al-Taubah ayat 108 dan 109) sebagai masjid yang dibangunkan di atas dasar taqwa. Semasa dalam perjalanan berhijrah ke Madinah,Rasulullah s.a.w telah singgah di Quba selama 4 hari. Baginda tidak akan tinggal di satu-satu tempat itu,kecuali dengan mendirikan masjid. Atas dasar itulah maka masjid Quba telah dibangunkan atas dasar Taqwa baginda kepada Allah S.W.T.

 Menara Masjid Quba yang tersergam indah.


Pemandangan Pokok kurma subur yang dijaga rapi


Pemandangan sekitar Masjid Quba

Semasa hayatnya,Nabi Muhammad S.A.W kerap mengunjungi Masjid Quba dan menunaikan solat sunat. Mengikut Hadis Ibnu Umar r.a 

"sesungguhnya Rasulullah s.a.w pernah berkunjung ke Masjid Quba dengan menunggang binatang tunggangan dan juga berjalan kaki. "

Telah diceritakan bahawa Nabi Muhammad s.a.w menziarahi Masjid Quba pada setiap hari sabtu dengan menaiki tunggangannya. 

Sabda Nabi Muhammad s.a.w lagi: 
"sesiapa yang bersuci (mengambil wuduk) di rumahnya kemudian pergi ke Masjid Quba lalu mendirikan solat di dalamnya,ganjaran pahalanya samalah dengan pahala orang-orang yang mengerjakan ibadah Umrah"
Arah menuju ke tempat solat dan berwuduk

Kawasan Tempat Letak Kenderaan 

Keadaan persekitaran luarnya masih sama melalui pemerhatian ku walaupun masa berubah. Kelihatan peniaga2 jalanan pagi tu baru memulakan perniagaan mereka . Kelihatan agak banyak juga bas2 yang membawa jemaah telah berada di situ. 

Yang pasti kunjungan ke Masjid Quba ini jadi suatu kemestian sekiranya kita melakukan ziarah luar di kota Madinah . Namun sebenarnya kunjungan ini hanya sekadar kunjungan sekiranya kita tidak mengambil peluang meraih pahala disebalik kunjungan ini . 

Oleh itu , ambillah kesempatan untuk solat tahyatul masjid dan sekiranya telah masuk waktu dhuha, kerjakan sekali di sini .Sungguh besar pahalanya yang Allah dah sediakan untuk kita, jangan lepaskan peluang keemasan yang datang bukan selalu pada kita . 
Tempat Letak Kereta dipenuhi Kenderaan keluar masuk.

Jualan oleh penduduk tempatan dikaki-kaki lima sekitar Masjid Quba


Menara Masjid Quba yang tersergam indah- SUBHANALLAH !

credit kepada rezeki-suatuperjalanan.blogspot.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...